Tampilkan postingan dengan label SNMPTN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SNMPTN. Tampilkan semua postingan

Lulus SNMPTN, Calon Mahasiswa Unsoed Harus Registrasi Online

Separuh kursi mahasiswa baru di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto sudah terisi lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014. Namun, untuk terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa, para peserta yang dinyatakan lolos harus melakukan registrasi.

Demikian disampaikan oleh Koordinator Humas SNMPTN Unsoed, Wisnu Widjanarko. Dia menyatakan, khusus yang diterima di jalur SNMPTN, calon mahasiswa wajib melakukan registrasi secara online melalui laman http://registrasi.unsoed.ac.id pada 5 hingga 10 Juni 2014 dengan mengisi biodata di laman tersebut.

“Caranya dengan menggunakan ID User dengan nomor SNMPTN dan tanggal lahir. Sambil menyiapkan pas foto digital, berlatar merah, menggunakan dasi hitam, dan baju putih lengan panjang,“ tutur Wisnu, seperti disitat dari situs Unsoed, Kamis (29/5/2014).

Kemudian, lanjutnya, calon mahasiswa mencetak form pernyataan kesanggupan pembayaran yang ada dari sistem online tersebut. Setelah itu, mereka harus langsung membayar ke empat bank, yakni BNI, BTN, BRI, atau Bank Mandiri.

“Setelah membayar, calon mahasiswa akan mendapatkan PIN. Lalu masuk lagi ke laman http://registrasi.unsoed.ac.id dengan menggunakan PIN dan nomor SNMPTN sebagai user-nya, untuk mencetak nomor induk mahasiswa (NIM) sebagai bukti bahwa dia sudah melakukan registrasi online,“ papar dosen Manajemen Kehumasan Unsoed itu.

Khusus peserta Bidik Misi, kata Wisnu, setelah mengisi biodata, mereka bisa langsung mencetak bukti registrasi. Tidak hanya itu, para calon mahasiswa pada sejumlah program studi (prodi) harus mengikuti psikotes dan tes kesehatan.

"Bagi mahasiswa di lingkungan Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan, yakni Kedokteran, Kedokteran Gigi, Farmasi, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Gizi dan Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi, wajib mengikuti psikotes dan tes kesehatan. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Rabu, 11 Juni 2014 mulai pukul 7.30 WIB di Gedung Kedokteran Unsoed, urai Wisnu.

Bobot UN Dalam SNMPTN Kewenangan PTN

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) menegaskan bahwa penggunaan hasil Ujian Nasional (UN) dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 merupakan kewenangan masing-masing PTN. Meski demikian, tidak aturan tetap terkait berapa bobot UN yang akan digunakan untuk dijadikan pertimbangan masuk PTN.

"Kita sepakati beberapa waktu lalu, dan semua rektor sepakat (untuk menggunakan hasil UN). Persoalannya sekarang, berapa persen diterimanya," ujar pengurus MRPTN, Rochmad Wahad, saat penyerahan Hasil UN SMA sederajat oleh Ketua BSNP kepada Panitia SNMPTN, di Gedung Kemdikbud, kemarin.

Penyerahan hasil UN SMA sederajat tersebut dipercepat dari jadwal sebelumnya, yang awalnya direncanakan tanggal 18/5. Dengan demikian, panitia SNMPTN 2014 memiliki waktu lebih panjang untuk melakukan seleksi hasil UN sebagai pertimbangan masuk PTN.

Dijelaskan, semua rektor PTN telah sepakat untuk mempertimbangkan nilai UN, selain nilai rapor dan prestasi akademik dan non akademik yang dimiliki calon mahasiswa. Terkait bobot UN yang akan dijadikan pertimbangan, hal tersebut menjadi otonomi pihak perguruan tinggi masing-masing.

"Kisaran bobot UN yang akan dijadikan pertimbangan SNMPTN 2014 sekitar 10-90 persen. Itu jadi kewenangan masing-masing rektor yang menentukan," imbuh Rektor UNY itu.

Meski demikian, dirinya tidak menampik para rektor PTN masih menunggu hasil investigasi kasus UN yang terjadi di Jawa Timur. "Masih menunggu berita yang di Jawa Timur," imbuhnya.

Hal tersebut, juga akan terjadi di perguruan tinggi yang dia pimpin. Sebelumnya, kata dia, pihaknya telah menetapkan bobot hasil UN akan digunakan 20 persen untuk SNMPTN.

"Tapi kita lihat perkembanggan terakhirnya, bisa naik jadi 30 atau bahkan turun menjadi 10 persen. Tapi bagaimanapun kita sepakat menggunakan hasil UN, berapapun bobotnya," ungkap Rochmad.

Diakui, pihaknya telah mengimbau PTN untuk menggunakan hasil UN. "Yang penting jangan sampai 0 (persen)," ujarnya.

Meski demikian, dirinya yakin pihak perguruan tinggi memiliki solusi terkait permasalahan dan kasus UN. "Rektor-rektor pasti sudah memiliki solusi terbaik untuk wilayahnya masing-masing. Setiap PTN punya indek dari masing-masing sekolah," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh mengatakan bahwa integrasi nilai UN untuk jadi pertimbangan SNMPTN bukan suatu langkah tanpa rencana. Menurutnya, langkah tersebut telah direncanakan secara matang.

Dikatakan, pihaknya ingin SNMPTN benar-benar didasarkan atas prestasi siswa. "Melalui bilai rapor yang mencerminkan proses belajar, prestasi nilai UN, serta prestasi lainnya, kita rangkum. Jadi SNMPTN basisnya prestasi," terangnya.

Menurutnya, dengan demikian tidak ada lagi perbedaan semua prestasi yang diraih oleh siswa. "Semua kita akui. Itu mengapa UN juga dijadikan sebagai dasar," imbuhnya.

Meski demikian, sambungnya, belum tentu siswa yang memiliki nilai UN dan rapor yang baik dari suatu daerah bisa otomatis masuk ke jurusan yang diingingkan melalui SNMPTN.

"Tidak ada jaminan jika nilai rapor dan UN baik, belum tentu diterima di prodi dan perguruan tinggi tertentu. Karena ada prodi yangh tingkat kompetensinya tinggi," jelasnya.

Contoh Soal SBMPTN

61.944 Pendaftar SNMPTN Bersaing di UGM

Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 telah resmi ditutup pada tanggal 31 Maret 2014. Data panitia pusat menyebutkan bahwa sejumlah 777,537 siswa mendaftar dalam seleksi itu. Di UGM, tercatat 61.944 pendaftar yang akan bersaing memperebutkan 3.316 kursi yang tersedia bagi jalur SNMPTN.

Dari 61.944 pendaftar di UGM, 40.683 pendaftar memilih UGM sebagai pilihan PTN pertama dan 21.261 memilih UGM sebagai PTN pilihan kedua. Pendaftar yang mengajukan beasiswa Bidikmisi sebanyak 8.625 orang.

Program studi (Prodi) dengan jumlah pendaftar terbanyak antara lain adalah Manajemen, Farmasi, dan Akuntansi. Masing-masing Prodi itu diminati oleh lebih dari 4.000 pendaftar. Disusul kemudian oleh Prodi Psikologi, Pendidikan Dokter, dan Ilmu Komunikasi yang diminati lebih dari 3.000 pendaftar. Secara keseluruhan peminat di UGM melebihi daya tampung di masing-masing Prodi.

Tahap selanjutnya, dalam SNMPTN adalah seleksi di masing-masing perguruan tinggi yang akan dilakukan pada tanggal 1 April-26 Mei 2014. Hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 27 Mei 2014. Jalur penerimaan mahasiswa baru sarjana regular selanjutnya adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Jika seleksi SNMPTN berdasarkan nilai akademik yang dicapai pendaftar selama di SLA, SBMPTN berdasarkan ujian tulis.

Pendaftaran SBMPTN akan dibuka pada tanggal 12Mei-16 Juni 2014. Tes tertulis SBMPTN akan dilakukan satu hari saja pada tanggal 17 Juni 2014. Informasi selengkapnya mengenai SBMPTN dapat disimak di laman laman resmi SBMPTN, sbmptn.or.id.

Menurut Direktur Akademik UGM Dr Agr Ir Sri Peni Wastutiningsih, di Universitas Gadjah Mada saat ini proses pendaftaran yang sedang berlangsung adalah Jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) Sekolah Vokasi (SV). Pendaftaran telah dibuka sejak 10 Februari 2014 lalu dan akan ditutup pada tanggal 30 April 2014.

Jalur PBU meliputi Penelurusan Bibit Unggul Tidak Mampu, Penelurusan Bibit Unggul Kemitraan, Penelurusan Bibit Unggul Berprestasi, dan Penelurusan Bibit Unggul Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, dan Kejuruan. PBU SV UGM terbuka bagi siswa SMA/MA/SMK/MAK yang pada tahun ajaran 2013/2014 duduk di tahun terakhir.

Kuota SNMPTN Jangan Terlalu Besar : Jakarta

Siswa SMA/sederajat se-Nusantara harus mengikuti seleksi nasional jika ingin menuntut ilmu di perguruan tinggi negeri (PTN). Pintu masuk utama ke PTN adalah melalui yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN).

Jalur undangan ini mengambil porsi kuota cukup besar, sedikitnya 50 persen. Sedangkan sisanya, diisi oleh peserta ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan seleksi lokal PTN lainnya.

Pemilik Bimbel Lavender Galih Pandekar menilai, pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN setiap tahun semakin baik. Namun demikian, Galih berharap agar kuota bagi siswa jalur SNMPTN tidak terlampau besar.

"Kasihan. Banyak anak-anak unggulan malah lari ke luar negeri. Karena kalau undangan itu kan berdasarkan nilai rapor, sedangkan nilai sembilan di rapor di Jakarta kan berbeda dengan nilai sembilan di daerah. Ujian tulis itu fair fight, adil. Kalau rapor 'kan ada intervensi lain, dari guru di sekolah, misalnya," kata Galih, belum lama ini.

Lembaga bimbingan belajar (bimbel), menurut Galih, memiliki komitmen yang sama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Banyak orang pintar justru tidak ingin masuk ke dalam sistem sekolah akibat ketimpangan yang masih banyak terjadi.

Menurutnya, investasi pendidikan adalah jangka panjang. Bukan kita membayar hari ini dan bisa melihat hasilnya besok pagi. Dan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura sudah investasi lebih dulu. Sementara Indonesia salah prioritas.

"Sebenarnya Indonesia bisa banget mencapai investasi pendidikan. Tetapi alokasi anggaran pendidikan semestinya untuk upgrading pengajar, bukan sekedar pemenuhan fasilitas seperti AC. Kalau gaji guru baik, kualitas baik, maka berjalan linear dengan pendidikan yang baik pula," katanya.

Pendidikan tinggi berkualitas sejatinya bentuk investasi pendidikan juga. Karena itulah, selain mendaftar melalui SNMPTN, banyak siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian tulis, SBMPTN. Tidak hanya di sekolah, mereka pun belajar intensif di berbagai lembaga bimbel.

Galih menyebut, bimbel Lavender mempunyai program unggulan yang menarik. Lavender Quarantine Program (Supercamp) merupakan program karantina yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa kelas XII ataupun alumni yang sedang berjuang masuk Universitas Indonesia (UI) atau PTN terbaik di Indonesia.

Program ini berlangsung selama dua bulan (60 hari) di Hotel Wisma Makara UI. Peserta diajar oleh dosen, alumni dan mahasiswa UI.

"Tentu berbeda, kalau di tempat lain kan hanya belajar, di sini ada aura lain, suasana lain. Belajar enggak selalu di kelas, tetapi juga bisa di tempat yang lebih rileks, misalnya dengan outbond. Para siswa dikarantina karena kami ingin meminimilasi error. Dengan siswa menginap maka akan lebih fokus," ujar Galih.

Siswa bimbel Lavender yakni Raania Amaani dari SMA Nurul Fikri Boarding School Serang dan Achmad Ghazali dari SMA Pribadi mengaku senang mengikuti pelajaran di Bimbel Lavender. Mereka optimistis mampu meraih cita-cita masuk PTN dengan target Fakultas Kedokteran UI.

"Gokil semuanya, pengajarnya, semuanya, lawakannya, belajarnya enggak bikin bete. Kami tahunya dari internet, target kami FKUI. Guru-guru di sini kompeten, latihan soal dan buku yang diberikan banyak banget, walaupun kangen keluarga tetapi tetep asyik," ungkapnya.

Pendaftar Pilihan I SNMPTN dan Bidikmisi Unnes Lampaui Tahun Lalu

Hingga delapan jam menjelang penutupan pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014, jumlah pendaftar ke Unnes sebagai PTN pilihan I telah melampaui tahun lalu. Hingga Minggu (31/3) pukul 09.00 WIB, jumlah pendaftar ke Unnes sebagai PTN pilihan I sebanyak 25.904 orang. Tahun lalu, jumlah pendaftar golongan ini 25.739.

“Pasti akan bertambah, karena pendaftaran baru akan ditutup pada Minggu (31/3) pukul 18.00 WIB nanti. Tabulasi di laman SNMPTN menunjukkan pertambahan terjadi dari menit ke menit dengan jumlah yang signifikan,” ungkap Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum kepada unnes.ac.id.

Sebelumnya dikabarkan, pendaftar beasiswa Bidikmisi melalui skema SNMPTN ke Unnes juga menunjukkan angka peningkatan. Hingga pendaftaran untuk pelamar beasiswa full study ini ditutup Jumat (28/3) pukul 18.00, jumlah pendaftar Bidikmisi ke Unnes 15.435 orang. Tahun lalu, jumlah pendaftarnya 14.915.

Rektor juga mencatat kecenderungan para pendaftar untuk menempatkan Universitas Negeri Semarang sebagai perguruan tinggi pilihan pertama. “Tahun lalu, perbandingan antara Unnes sebagai pilihan pertama dan kedua 25.739 banding 25.458. Bahkan tahun-tahun sebelumnya lebih banyak pilihan keduanya. Namun tahun ini, sementara perbandingnya 25.904 untuk pilihan pertama dan 22.896 untuk pilihan kedua,” ungkapnya.

Rektor menyebut perkembangan positif tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat Unnes terus meningkat. “Kepercayaan ini lahir karena bersama kerja, segenap keluarga besar Unnes, telah berhasil membangun sinergi antara reputasi atau kerja nyata dan publikasi serta promosi,” katanya.

Secara khusus, kepada calon pendaftar dia mengimbau agar mereka segera mendaftarkan diri. “Pendaftaran hingga pukul 18.00 WIB nanti, sedangkan finalisasi pendaftaran oleh siswa hingga pukul 23.59 WIB,” katanya.

Berdasarkan rekaman prestasi akademik yang tercermin lewat nilai rapor dan bukti prestasi lain serta nilai Ujian Nasional, Unnes akan melakukan seleksi. “Hasilnya akan kami umumkan 27 Mei 2014 pukul 00.00, baik di laman resmi snmptn, http://snmptn.ac.id maupun di laman Unnes, http://unnes.ac.id,” katanya. Ceck Hasil SNMPTN

Cara daftar SBMPTN secara online

Syarat Diskriminatif Dihapus, Penyandang Disabilitas Bebas Ikut SNMPTN

Penyelenggara SNMPTN sepakat untuk menghapuskan beberapa syarat untuk mendaftar SNMPTN yang dianggap diskriminatif bagi para penyandang disabilitas. Para penyandang disabilitas pun kini bisa mengikuti SNMPTN sesuai jurusan yang diminatinya.

"Awalnya kami tidak pernah terpikir bahwa persyaratan itu merupakan bentuk dari diskriminasi dan kami tercengang ketika mendengar teman-teman mengatakan ini diskriminasi. Kami akan mempertimbangkan adanya fasiltas-fasilitas untuk teman-teman dan kami di sini berdiskusi untuk kelanjutan SNMPTN dan SBMPTN 2014," ujar ketua penyelenggara SNMPTN yang juga Rektor Universitas Padjadjaran, Ganjar Kurnia, di kantor Ombudsman RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2014).

Ombudsman adalah lembaga negara di Indonesia yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan pemerintahan. Lembaga ini mendapat laporan dari penyandang disabilitas terkait diskriminasi masuk PTN.

Menurut Ganjar, syarat-syarat yang dianggap diskriminatif itu dibuat oleh masing-masing universitas. Syarat yang dianggap diskriminatif bagi para penyandang cacat itu antara lain, tidak boleh tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunadaksa, tidak buta warna total.

Menurut mantan komisioner Komnas HAM yang mewakili Perwakilan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Saharudin Daming, syarat-syarat mengikuti SNMPTN yang diskriminatif itu jelas melanggar HAM para penyandang disabilitas. Dia mendorong agar universitas bisa memberikan kesempatan bagi para penyandang disabilitas untuk menuntut ilmu.

"Kaum difabel harus diberikan ruang khusus. Tapi kenapa di SNMPTN maupun SBMPTN mencantumkan secara eksplisit syarat-syarat yang diskriminatif itu," ungkap Saharudin yang tunanetra ini.

Setelah melalui pembahasan dengan beberapa perwakilan universitas yang hadir antara lain, UI, UNJ, Unpad, Unibraw, Universitas Sriwijaya, dan Unair, akhirnya Ombudsman memberikan keputusan terkait hal ini. Ombudsman memerintahkan agar penyelenggara SNMPTN dan SBMPTN menghapus syarat-syarat yang dianggap diskriminatif bagi para penyandang disabilitas.

"Syarat-syarat diskriminatif dalam SNMPTN qdan SBMPTN 2014 yang menyebutkan tidak tunanetra, tidak tunatungu, tidak tunawicara, tidak tunadaksa, tidak buta warna keseluruhan, dihapuskan dan memberikan kesempatan kepada pelajar disabilitas untuk mengikuti SNMPTN dan SBMPTN 2014 karena setiap orang memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan," tutur komisioner Ombudsman, Budi Santosa.

Keputusan ini pun disambut baik para perwakilan universitas yang datang. Para penyandang disabilitas diberi kesempatan untuk mendaftar SNMPTN secara offline hingga tanggal 10 Mei 2014.

"Yang kami maksud offline, para pendaftar mengisi formulir yang tersedia dan cukup menyerahkannya ke universitas negeri terdekat dan tidak perlu datang ke universitas yang ingin didaftar," jelas Ganjar.

Tes CPNS 2014 Mirip dengan SNMPTN

DENGAN dalih menghemat anggaran negara, meminimalisir kecurangan, dan tak mau ribet, tes CPNS 2014 akan menggunakan computer assisted test (CAT). Cara konvensional, yakni dengan menggunakan lembar jawab komputer, hanya diterapkan khusus bagi daerah-daerah yang belum siap.

Nah, bagaimana pemerintah mempersiapkan perangkatnya? Berikut petikan wawancara JPNN Mesya Mohammad dengan Deputi SDM KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmaja, kemarin (12/4).

Pemerintah sudah siap melaksanakan CAT tahun ini?

Sebenarnya metode CAT sudah mulai diujicoba tahun lalu kan. Alhamdulillah hasilnya luar biasa bagus, karena minim komplain dari pelamar. Bahkan pelamar puas dengan hasilnya karena mereka bisa langsung melihat hasil kerjanya.

Dijamin bersih dari kecurangan?

Inilah yang membuat pemerintah mengambil keputusan digunakan CAT. Anda tahu sendiri, betapa ribetnya bila kita tetap berkutat pada metode LJK. Selain menelan anggaran besar, metode LJK sangat rawan kecurangan. Seketat apapun kita melakukan pengamanan, tetap ada celah bagi oknum-oknum nakal untuk berbuat curang.

Kalau CAT, bagaimana bisa dicurangi karena pelamar bekerja di komputer dan skornya langsung terbaca setelah selesai menjawab seluruh soal.

Apa seluruh daerah siap?

Tahun ini seluruh instansi pusat dan 33 provinsi serta kota sudah kita wajibkan CAT karena infrastrukturnya sudah memadai. Sedangkan daerah kabupaten sedang dibuat check list mana-mana yang minim infrastrukturnya.

Untuk pembuatan daftar ini, KemenPAN-RB bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN). Nantinya Kemendikbud akan memetakan wilayah mana yang sekolahnya punya laboratorium komputer. Dengan adanya lab komputer akan membantu pemda dalam pengadaan seleksi CPNS. Pemda tidak perlu lagi membeli komputer karena di sekolah sudah ada. Dengan demikian jika tiap kabupaten ada sekolahnya yang dilengkapi lab komputer, otomatis seluruh kabupaten juga harus melaksanakan CAT.

Bagaimana jika ada daerah yang memang belum siap?

Namun ketentuan ini tidak pakem, karena kita harus mempertimbangkan wilayah-wilayah timur dan daerah tertinggal yang letak geografisnya berbeda-beda. Yang sulit dijangkau, kita masih berikan kelonggaran menggunakan LJK. Tahun lalu saat CAT dilakukan instansi pusat, ada pelamar yang namanya dobel kelulusannya. Apakah tahun ini ada perbaikan mekanisme pendaftarannya pak?

Yang dobel-dobel itu memang jadi pertimbangan pemerintah juga. Itu sebabnya, tahun ini pendaftarannya kita gunakan sistim on line. Jadi sekarang kita arahkan pada pemanfaatan teknologi. Bagaimana sistimnya, sedangkan dirumuskan oleh BPPT. Nantinya setiap pelamar akan membuat dua opsi pilihan. Sistimnya mirip Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Jadi setiap pelamar hanya akan lolos di salah satu instansi saja karena disesuaikan dengan formasi yang ada.

Siapa yang akan menentukannya, ya Panselnas. Sistim ini akan lebih praktis dan terkendali karena menggunakan jalur satu pintu. Artinya Panselnas yang menentukan pelamar A (yang lulus) ditempatkan di instansi mana. Tidak seperti tahun lalu, pelamar yang diberikan keleluasaan untuk memilih instansi yang dia suka ketika namanya lulus di beberapa instansi. Padahal instansinya sama-sama membutuhkan.

Bagaimana dengan materi soalnya?

Materi soalnya tetap melibatkan Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sedang kita pikirkan apakah akan diberlakukan sistim rayon atau afirmasi tetap ada seperti tahun lalu. Pada seleksi CPNS 2013, materi soalnya hanya disusun yang mudah, sedang, dan sulit tanpa melihat posisi daerah. Karena ternyata banyak yang tidak bisa menjawab soalnya, akhirnya kita berlakukan afirmasi. Nah tahun ini sedang dibahas bagaimana sistim paling tepat.

Kemungkinan masih ada kebijakan afirmasi?

Prinsipnya, pengalaman seleksi tahun lalu menjadi dasar perubahan kebijakan kita tahun ini. Kan tidak mungkin juga bila terus ada afirmasi sementara kita butuhkan peningkatan kualitas SDM. Itu sebabnya Konsorsium PTN tengah memetakan ini agar bisa ditentukan cara mana yang paling pas.

Namun kami juga mengimbau kepada masyarakat yang berniat ikut seleksi, sedari sekarang mulai belajar agar bisa menjawab soal dengan baik.

Jumlah Pendaftar SNMPTN Unnes Sudah Lebihi Tahun Lalu

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menuturkan, jumlah pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 ke Universitas Negeri Semarang sudah melebihi tahun lalu. Hingga Minggu lalu, jumlah pendaftar ke Unnes sebagai PTN pilihan I sebanyak 25.904 orang, sedangkan tahun lalu, jumlah pendaftar golongan ini 25.739. 

Rektor menambahkan, jumlah tersebut pasti akan bertambah, karena pendaftaran baru akan ditutup Minggu (31/3) pukul 18.00 WIB. Rektor menambahkan, tabulasi di laman SNMPTN menunjukkan pertambahan terjadi dari menit ke menit dengan jumlah yang signifikan. 

Sebelumnya dikabarkan, pendaftar beasiswa Bidikmisi melalui skema SNMPTN ke Unnes juga menunjukkan angka peningkatan. Hingga pendaftaran untuk pelamar beasiswa full study ini ditutup Jumat (28/3) pukul 18.00, jumlah pendaftar Bidikmisi ke Unnes 15.435 orang. Tahun lalu, jumlah pendaftarnya 14.915. 

Rektor juga mencatat kecenderungan para pendaftar untuk menempatkan Unnes sebagai perguruan tinggi pilihan pertama. Dikatakan, tahun lalu, perbandingan antara Unnes sebagai pilihan pertama dan kedua 25.739 banding 25.458. Bahkan tahun-tahun sebelumnya lebih banyak pilihan keduanya. 

Namun tahun ini, sementara perbandingnya 25.904 untuk pilihan pertama dan 22.896 untuk pilihan kedua. Rektor menyebut perkembangan positif tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat Unnes terus meningkat. 

Secara khusus, kepada calon pendaftar dia mengimbau agar mereka segera mendaftarkan diri. Berdasarkan rekaman prestasi akademik yang tercermin lewat nilai rapor dan bukti prestasi lain serta nilai Ujian Nasional, Universitas Negeri Semarang akan melakukan seleksi. 

Rektor menuturkan, hasilnya akan diumumkan umumkan 27 Mei 2014 pukul 00.00, baik di laman resmi snmptn, http://snmptn.ac.id maupun di laman Unnes, http://unnes.ac.id.

10 Persen Calon Mahasiswa Tidak Registrasi SNMPTN

Jika dirata-rata, ada sekitar 10 persen calon mahasiswa yang diterima melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) namun tidak melakukan daftar ulang atau registrasi. Hal tersebut secara tidak langsung menyebabkan berkurangnya kuota kursi yang diperuntukkan melalui jalur tanpa tes tulis tersebut. "Kalau untuk SNMPTN, rata-rata secara nasional yang tidak melakukan registrasi ada sekitar 10 persen," ujar Humas Panitia SNMPTN 2014, Bambang Hermanto, disela-sela Seminar PTN yang diselenggarakan oleh BTA SMA 8, di Jakarta, kemarin.

Bahkan, bagi PTN dan prodi tertentu yang dinilai kurang favorit, jumlah calon mahasiswa yang tidak melakukan register bisa mencapai angka 40 persen. Namun, bagi PTN-PTN besar yang selama ini digandrungi, jumlahnya bisa dangat minim. "Tapi untuk PTN-PTN besar biasanya jumlah mahasiswa yang tidak register kurang dari satu persen. Sebaliknya, untuk PTN atau prodi tertentu bisa mencapai 40 persen," ungkapnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap kepada para peserta SNMPTN untuk benar-benar memilih prodi dan PTN yang diminati. Sehingga, kuota kursi yang ada bisa diisi secara maksimal oleh para mahasiswa. "Pilihlah yang benar-benar diminati. Jangan sampai kursi jatah SNMPTN itu menjadi terbuang percuma, karena banyak anak yang juga menginginkannya," katanya. Jumlah kursi yang tidak teregister itu nantinya akan masuk menjadi tambahan bagi proses selanjutnya, yakni Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN). "Jumlah itu nantinya akan masuk menjadi kuota SBMPTN, kalau siswa lagi akan masuk ke jalur mandiri," terangnya.

Untuk mengantisipasi hilangnya kursi akibat calon mahasiswa tidak melakukan registrasi, biasanya pihak PTN menerima lebih dari jumlah kuota yang ada. "Tapi kalau nantinya semua mahasiwa melakukan registrasi, membuat pihak kampus harus memutar otak," tutur Bambang. Menurutnya, akan ada catatan tersendiri dari PTN kepada sekolah yang banyak siswanya tidak melakukan registrasi. Pasalnya, salah satu pertimbangan PTN untuk menerima siswa melalui jalur SNMPTN juga melihat dari rekam jejak sebelumnya. Dirinya mencontohkan, hal seperti itu pernah menimpa salah satu sekolah unggulan di Jawa Tengah.

"Tahun sebelumnya ada enam siswa yang diterima di PTN, kemudian tahun berikutnya tidak ada sama sekali. Setelah ditelusuri keenam anak tidak ada yang melakukan register. Oleh karena itu, PTN mungkin melakukan evaluasi dan melakuka pertimbangan-pertimbangan tertentu," urainya. Terpisah, Ketua SNMPTN 2014, Ganjar Kurnia mengatakan bahwa pendaftaran SNMPTN 2014 dibuka Senin, 17 Februari (hari ini) hingga 31 Maret. Siswa yang bisa mendaftar adalah siswa yang rekam jejak prestasinya tercatat di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Untuk itu, sekolah yang belum mengisi PDSS dihimbau untuk segera melakukan pengisian. “Sekolah masih bisa mengisi PDSS hingga 6 Maret 2014,” ungkap Ganjar. Setelah sekolah mengisi PDSS, sekolah diminta untuk memberikan password kepada siswa, agar mereka bisa memverifikasi data yang telah dimasukkan. Jika siswa tidak melakukan verifikasi maka data yang dimasukkan oleh kepala sekolah dianggap benar. Data tersebut tidak bisa diubah setelah waktu verifikasi berakhir.

Data terakhir yang dimiliki panitia, 11.836 sekolah telah mengisi PDSS. Jumlah tersebut termasuk 1982 sekolah baru. Untuk siswa, jumlah yang terdaftar adalah 2.319.050 siswa. “Jumlah dua jutaan itu termasuk siswa kelas satu. Karena sekolah diminta mengisi PDSS itu sejak siswanya di kelas 1,” terang Rektor Universitas Padjajaran itu. Share info ini dan salinglah berbagi dan mengingatkan teman2 yang membutuhkan.

Pendaftaran SNMPTN 2014 akan di mulai tanggal 17 Februari

Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) Ganjar Kurnia mengatakan pendaftaran SNMPTN 2014 akan dimulai pada 17 Februari dan berakhir 31 Maret.

"Mulai Senin, siswa yang ingin masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui SNMPTN sudah bisa mendaftar," kata Ganjar di Jakarta, Sabtu. Siswa yang berhak mendaftar adalah siswa yang berasal dari sekolah yang sudah mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan telah mengisi data prestasi siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).



Persyaratan lainnya, siswa SMA/SMK/MA/MAK yang mendaftar harus sudah mengikuti Ujian Nasional pada 2013 atau 2014, memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar pada PDSS. "Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki rekam jejak prestasi akademi di PDSS. Dalam hal ini, kepala sekolah yang memasukkan nilai rapor semester 1 hingga semester lima," tambah Ganjar. Kepala sekolah akan menerima kata sandi dari panitia yang diteruskan ke siswa dan siswa pelamar akan menggunakan NISN dan kata sandi tersebut untuk masuk ke situs http://snmptn.ac.id.

Siswa selanjutnya harus mengisi biodata, pilihan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), pilihan program studi, serta mengunggah pas foto di laman resmi SNMPTN tersebut. Bagi pelamar program studi bidang ilmu seni dan keolahragaan, diwajibkan mengunggah portofolio atau dokumen bukti keterampilan. "Selanjutnya, siswa pelamar mencetak kartu bukti pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN," katanya. Dia melanjutkan siswa pelamar hanya dapat memilih dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diminati. Siswa hanya memilih satu PTN bisa memilih PTN di provinsi mana pun.

Sementara siswa yang memilih lebih dari satu PTN, salah satutu PTN pilihannya harus ada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya atau dari provinsi terdekat bila belum terdapat PTN pada provinsi asalnya. "Peserta dapat memilih sebanyak-banyaknya dua program studi pada masing-masing PTN. Urutan dan program studi menyatakan prioritas pilihan," jelas dia. Siswa yang ingin melanjutkan studi di PTN tetapi terkendala dengan biaya dapat mengajukan permohohan bantuan biaya pendidikan melalui program beasiswa Bidikmisi.

SNMPTN adalah pola seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya. Seleksi SNMPTN tidak dilakukan melalui tes tertulis, melainkan diseleksi langsung oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Pengumuman hasil seleksi akan diumumkan pada 27 Mei 2014.

Nilai UN Menjadi Pertimbangan Dalam SNMPTN 2014

Ketua SNMPTN 2014 Ganjar Kurnia mengatakan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014, proses seleksi penilaian akan melalui tiga indeks. Yakni, indeks siswa, indeks sekolah dan indeks wilayah.

Indeks siswa dinilai melalui nilai rapor, nilai Ujian Nasional (UN) dan prestasi lainnya. Penilaian dari nilai UN ini, ujar Ganjar, diserahkan kepada masing-masing PTN. “Masing-masing PTN berhak memutuskan berapa persen nilai UN mempengaruhi dalam kelulusan SNMPTN, bisa 40 persen, 50 persen, 60 persen,”ujarnya, Senin, (10/2).

Misalnya, kata Ganjar, seorang calon mahasiswa mendaftar SNMPTN 2014 jurusan Kedokteran, maka terserah PTN-nya dalam menilai hasil UN-nya. Bisa saja, PTN akan mempertimbangkan mahasiswa yang nilai kimia dan biologinya paling bagus. Sementara itu Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia Idrus Paturusi mengatakan, UN memang mempengaruhi penerimaan dalam SNMPTN.

Misalnya terdapat lima calon mahasiswa ujian SNMPTN-nya hasilnya sama semua, maka yang diambil adalah mahasiswa yang nilai UN-nya lebih bagus dari pada lainnya. Untuk menentukan hasil SNMPTN ini, kata Idrus, pihaknya meminta waktu dua minggu untuk memberikan penilaian. Namun SNMPTN kali ini memang tidak mudah penilaiannya, indeks sekolah juga mempengaruh.

Misalnya saja kakak kelasnya suka tawuran, lalu saat SNMPTN memang masuk namun IPK-nya jelek, maka akan mempengaruhi penilaian indeks sekolah secara menyeluruh. “Ini juga akan berpengaruh terhadap adik kelasnya. Makanya alumni harus tetap menjaga prestasi agar mempermudah adik-adik kelasnya dalam SNMPTN,” ujar Idrus.

Pendaftaran SNMPTN Gratis alias Tidak Dipungut Biaya

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Humas Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sucipto Hadi Purnomo MPd menuturkan, semua pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), tidak dipungut biaya apa pun alias gratis.

Menurutnya, SNMPTN merupakan seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya. Ditambahkan, walaupun pada SNMPTN semua pendaftar dibebaskan dari segala biaya, pada pendaftaran SBMPTN nanti peserta dikenai biaya.

Menurutnya, untuk tahun ini bakal lebih murah karena adanya subsidi dari pemerintah pusat, sedangkan seleksi mendiri, biaya pendaftaran bergantung pada ketentuan tiap-tiap perguruan tinggi. Unnes sendiri akan menerima mahasiswa baru sebanyak 3.338 orang dari jalur pendaftaran SNMPTN 2014. Adapun tahun akademik 2014/2015 mendatang Unnes akan menerima mahasiswa baru sebanyak 6.340 orang.

Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman menyampaikan, sebagian besar mahasiswa Unnes akan diterima lewat SNMPTN, jalur non tes atau sebelumnya disebut jalur undangan. Dikatakan, lewat SNMPTN, Unnes akan menerima 3.338 mahasiswa atau 55% dari kuota keseluruhan. Sisanya, 2.199 orang (35%) melalui SBMPTN dan 693 orang (10%) lewat seleksi mandiri.

SNMPTN diminta umumkan sekolah blacklist

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mengumumkan sekolah yang masuk daftar hitam (blacklist).

Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, kementerian mendelegasikan kepada panitia SNMPTN untuk mengelola proses pendaftaran dan juga mengumumkan sekolah-sekolah yang masuk daftar hitam karena berbagai pelanggaran.

Pengumuman ini diperlukan sebagai bentuk penghargaan dan hukuman bagi sekolah, agar mereka menaati peraturan pendaftaran yang ada. Tidak hanya itu, ini juga untuk mendidik sekolah yang lain agar mendaftarkan siswanya pada jalur yang benar. Karena jika pelanggaran ini menyebar ke sekolah lain maka siswa akan menjadi korban.

"Ini merupakan konsekuensi. Komunitas itu harus mempunyai konsekuensi yang sama. Seperti naik perahu, kalau perahunya ada yang bocor dan tenggelam maka yang tenggelam itu tidak hanya satu orang melainkan semua orang yang ada di perahu tersebut. Panitia kita berikan kewenangan untuk menindak sekolah tersebut," katanya usai rapat kerja dengan Komisi X DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (8/2/2013).

Dirjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kemendikbud Hamid Muhammad menambahkan, seharusnya panitia merilis sekolah yang memanipulasi nilai sekolah pada pendaftaran SNMPTN tahun lalu sehingga masyarakat tahu dan menimbulkan efek jera. Karena dapat dipastikan, pelanggaran nilai ini akan berpengaruh pada menurunnya jumlah peminat yang mendaftar di sekolah yang bersangkutan.

Hamid menambahkan, jika panitia merilis nama sekolah tersebut maka akan memudahkan Kemendikbud atau dinas pendidikan di daerah untuk melakukan pembinaan. Berdasarkan data, Panitia Pusat SNMPTN hanya mengumumkan ada 24 sekolah yang masuk daftar hitam karena kecurangan dalam pendaftaran SNMPTN tahun lalu.

Tetapi panitia menolak untuk menyebut nama sekolah itu. Berdasarkan aturan yang berlaku sekolah-sekolah yang masuk daftar hitam itu dipastikan tidak dapat mendaftarkan siswanya untuk mengikuti SNMPTN 2014.

"Sudah menjadi hak masyarakat khususnya orangtua murid untuk mengetahui sekolah-sekolah mana saja yang masuk daftar hitam. Hal ini untuk pembelajaran bagi publik, bahwa kecurangan dan sikap tidak jujur tidak boleh terjadi dalam dunia pendidikan. Ulah guru atau kepala sekolah yang tidak beres ini akan merugikan siswa secara keseluruhan,' ujar mantan Dirjen Pendidikan Anak usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI) Kemendikbud ini.

Hamid menyatakan, meski siswa dari sekolah yang masuk daftar hitam ini tidak dapat mengikuti SNMPTN 2013 melalui jalur undangan, namun siswa tetap mendapatkan kesempatan untuk masuk PTN melalui jalur lain. Seperti jalur mandiri dan ujian tertulis 61 PTN di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Kiat-kiat agar Lolos SNMPTN & SBMPTN

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 yang berbeda dengan tahun lalu, perlu dipahami oleh para calon mahasiswa. Begitu juga pemilihan program studi dan kiat-kiat untuk bisa menembus kursi di salah satu perguruan tinggi negeri (PTN).



“Pemahaman dan kesesuaian pemilihan program studi dengan kemampuan dan minat, menjadi kunci sukses melangkah ke PTN,” ujar Ketua Forum Komunikasi Sekolah dan Alumni SMA Negeri 8 Jakarta, Dr Hasahatan Manullang saat memberikan sambutan dalam pembukaan seminar setengah hari bertema “Jalan Menuju PTN 2013 – Begin Your Succes Today”, di hall Gedung Smesco Jakarta, Senin (4/2/2013).
Seminar yang diikuti tiga ribu peserta baik siswa SMA kelas XII dan para orang tua, menghadirkan pembicara dari UI, UGM, Unair, ITS, Brawijaya, dan Unpad.

Tips lulus snmptn jalur undangan, Hasahatan mengatakan, alumni SMAN 8 Jakarta mempunyai tanggung jawab moral untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada peserta didik yang mengikuti bimbingan di BTA Group dari berbagai SMA, guna memudahkan mereka memilih dan bisa lolos seleksi di PTN yang semakin ketat .
“Karena itu kita menghadirkan langsung para pimpinan universitas dan institut yang bertanggung jawab dalam proses seleksi.Bahkan peserta bisa berinteraksi langsung menanyakan banyak hal, mulai persaiangan, program studi, fasilitas, dan juga biaya kuliahnya,” kata Hasahatan.
Sementara Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta Hj. Nahdiana mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan kegiatan yang digelar para alumni ini. Sebab sistem dan juga lika-liku seleksi masuk PTN ini memang harus dipahami para siswa kelas XII agar mereka mudah menentukan pilihan PTN dan program studinya.
“Keseriusan para siswa dan pendampingan yang berkelanjutan dari alumni dan BTA, membuahkan hasil maksimal. Setiap tahun, siswa SMAN 8 Jakarta yang diterima PTN, lebih 94,27 persen,” ungkap Nahdiana.

Kiat-kiat agar Lolos SBMPTN
Sementara Ketua Bidang Seleksi dan IT Panitia SNMPTN 2013 Herry Suhardiyanto yang membuka seminar ini mengatakan, program jalur undangan untuk SNMPTN merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap proses belajar yang sudah dilalui siswa. Selain itu jalur undangan memberikan kepercayaan penuh kepada guru dan sekolah untuk membimbing dan memberikan penilaian yang seharusnya terhadap hasil belajar siswa.
Herry yang juga Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengatakan, seleksi melalui undangan lebih adil ketimbang jalur ujian tertulis karena semua siswa dari sekolah manapun dan akreditasi apapun berkesempatan mendaftar masuk ke PTN yang mereka inginkan. Jalur undangan ini dinilainya memberikan kesempatan besar kepada siswa kelas XII untuk membuktikan hasil belajar dan evaluasinya selama tiga tahun di bangku SMA.
source  : http://www.tribunnews.com/2013/02/04/calon-mahasiswa-perlu-pahami-kiat-kiat-agar-lolos-snmptn

Cerita Inspiratif Tentang Kelulusan SNMPTN

Cerita Tentang SNMPTN - 10 tahun yang lalu ketika Kamel ikut UMPTN, hari pertama Matdas cuma ngisi 3 soal, tapi yakin semua bener.

hari kedua telat 29 menit, terus diomelin panitia di depan kelas: “1 menit lagi kamu telat, gak boleh masuk ruangan ini!!!!!!

“jiper..nge-down..malu…karena peserta seruangan itu ngeliatin Kamel, padahal Kamel gak kenal mereka sama sekali karena diacak dari berbagai sekolah.

jiwa seorang amel remaja berusia 17 tahun ketika itu tentunya beda banget kalo dibandingin sama keadaan Kamel sekarang yang jauh lebih PD tampil di depan banyak orang. terus dalam waktu 61 menit kemudian, Kamel harus mengumpulkan segenap kepercayaan diri sendiri. memaafkan diri sendiri karena sebelumnya habis memaki-maki diri sendiri juga, dan berdamai dengan kenyataan…mengelap keringat karena lari-lari, mengeluarkan pensil yang patah dari kotak pensil, kipas-kipas karena keringatan, dan berusaha fokus walau air mata menetes di pipi karena malunya luar biasa.


sadar bahwa usaha Kamel nggak bakal mengantarkan Kamel sampai ke gerbang masuk Psiko UI (TO terakhir Kamel waktu itu masih minus 144 menuju Psiko UI!), Kamel teringat pesan pengajar Geografi Bu Pretiwi ketika hari terakhir super intensif masuk: “maka berdoalah kamu sebanyak-banyaknya, sekhusyu’-khusyu’nya… karena kekuatan doa itu luar biasa dahsyatnya. terutama doa dari ibu…menembus langit” usai hari ke-2 UMPTN, Kamel langsung sungkeman sama ibu kandung dan neneknya Kamel yang mendidik Kamel dari kecil, kamel minta restu dan doa dari mereka… sebenarnya mereka nggak setuju Kamel masuk psikologi, idealnya orang tua kalo punya anak di IPS pengennya ya masuk FE, kerja di bank..bukannya malah ngurusin orang sakit jiwa, atau malah anaknya yang berobat jalan di psikologi! begitulah anggapan mereka ketika itu.

tapi karena mereka nggak tega juga kali ya ngeliat kamel yang kecil mrikintil dan mungil ini, akhirnya mereka merestui.Kamel juga masih terus sholat dhuha-tahajud-dan puasa senin kamis.walau kata temen2: “lu ngapain mel masih rajin ibadah, kan UMPTN-nya udah lewat?”ada lagi teman yg nyindir: “ah elo meL..ibadah kalo ada maunya doang. kalo lagi seneng aja lu boro2 ibadah!”Kamel jawab, “masih mending gw… daripada elo, udah nggak ngelakuin, bisanya cuma nyindir doang!”bagi Kamel, UMPTN memang udah lewat… tapi bukankah pengumuman hasil itu lebih penting? dan itulah yang belum lewat. saya tidak mendoakan yang jelek bagi orang lain, tapi berharap boleh dong?apa salahnya saya berharap:”ALLAH MAHA PEMBOLAK-BALIK HATI, SEMOGA PENGAWAS ITU DIBALIK HATINYA DAN SEMOGA KERTAS LEMBAR JAWABKU SELAMAT SAMPAI TUJUAN AKHIRNYA (baca:scanner)”

dan ketika hari pengumuman itu tiba… (dulu hanya lewat koran pagi, belum ada kerjasama dengan internet).kamel dan papa kamel nungguin tukang koran langganan lewat di depan rumah sejak jam 5.30 pagi.biasanya jam segitu dia udah rajin ngelempar koran ke rumah.mama kamel lagi dinas ke jepang, dan beliau terus telpon nanya kabar pengumuman UMPTN.dengan jeda waktu antara tokyo-jakarta beberapa jam, beliau terus menerus ngaji di sana, di detik2 kamel nunggu pengumuman UMPTN via koran.
kamel tanya, “ngapain lagi mama ngajiin aku? kan hasilnya udah pasti keluar, nggak ada yang bisa diupayakan lagi ma…”. “lho..” jawab beliau, “hasil memang udah keluar, tapi mama ngajiin untuk keikhlasan batin kamu andai kamu nggak diterima… jangan sampai kamu shock.”wuahh..makin nyesek dada kamel ketika itu.semakin terbebani…takut mengecewakan orang tua.mana tukang koran gak lewat-lewat pula!dulu belum zaman HP, gak bisa nitip temen SMS minta liatin nomer.apalagi zaman buku muka (facebook), belooommm…!
jam 6…
6.30…
jam 7…
7.30
“pa, kaya’nya ini udah firasat buruk deh. tukang koran aja ogah lewat rumah kita…” mata kamel udah berkaca-kaca ketika itu. papa kamel gak jawab, cuma ngusap2 rambut kamel. duhhh..ngomong apaan kek gitu yang bisa nguatin batin saya!kaya’nya beliau juga udah mikir hal yang sama. atau entah apa lah, tapi yang jelas beliau masih nemenin kamel berdiri di depan gerbang rumah nunggu tukang koran lewat. setiap kali ada suara motor lewat, leher kami selalu melongok ke ujung gang komplek rumah, berharap tukang koran itu datang.
“kalo jam 8 nggak lewat juga, kita cari koran di depan,” kata papa. yah, setidaknya keluar juga omongan dari mulutnya. jam 8 kurang dikiiiiittt bangettt…dateng dah tuh tukang koran, “maaf pak, korannya abis terus saya jadi balik 3X ke agen ngambil lagi. tapi buat rumah ini mah udah prioritas. hehee…nunggu pengumuman ujian juga ya mbak?”ahhh…nggak sempet jawab! langsung kamel rebut koran dari tangannya, dan buru2 cari nomor peserta kamel….keriting tuh mata karena dulu pengumumannya berdasarkan urutan nomor peserta, bukan kaya’ sekarang berdasarkan jurusan.
081..
Amalia Sekar Wulan
“wuaahhh…papa! itu namaku lulus!”
“liat yang bener, kali aja ‘amalia sekar wulan’ yang lain, bukan kamu.”iishhh… si papa, emang ada berapa ‘amalia sekar wulan’ sih di dunia ini? kalo nama asep surasep mungkin pasaran, tapi tidak dengan namaku! sampe 3 kali saya memastikan nomor dan nama itu cocok dengan punya saya. “bennner pa, ini aku! aku luluss pa! aku lulusss!!!!”
“lihat dulu lulus di pilihan ke-berapa?”

oiya! saking senengnya sampe lupa. telunjukku memastikan lurus, 3X juga nama itu sederet dengan kode psiko ui, bukan kode jepang ui. “Psiko UI pa, pilihan pertama! aku diterima di pilihan pertama pa, impian aku pa!!!!!”wuahhhh papa yang seumur hidup nggak pernah saya lihat menangis, kali ini ada air mata menetes di pipinya. langsung kami berpelukan dan sujud syukur lah kami. alhamdulillah ya Allah…. ternyata semua doa itu Kau kabulkan. mungkin kalo ada tetangga lewat dan kebetulan ngeliat, mereka pasti bingung, “nih anak ama bapak ngapain sujud-sujud di garasi pagi-pagi?”hehee..
dering telpon rumah membangunkan sujud panjang kami.”gimana mbak?” kata suara di ujung telpon sana. mama saya. isengin dulu lah. “aku….nggak diterima ma….”"ya udahlah mbak, gak apa2 ya, yang ikhlas… Allah udah siapin ganti yg lebih baik kok..”"aku belum selesai ngomong ma…”"kenapa?”"aku nggak diterima di pilihan kedua….”"maksudnya?”"soalnya aku diterima di pilihan pertama..”"Psikologi?”"iya dong… heheee..”

“alhamdulillah….” sambil sesenggukan mamanya kamel mengucap syukur . dan setelah itu bener2 nggak terdengar suaranya lagi, terisak nangis dalam keharuan yang dalam karena doanya selama ini didengar Allah.”halo..? halo? mama? maaaa…?”dan hanya isakan tangis yang kamel dengar….yaaah…si mama… tadi ngajiin anaknya biar nggak shock, ternyata malah dia sendiri yang shock^^nahhhh…..! dari cerita itulah wahai adikku, semua siswaku tercinta…

jadi, bukan hanya upaya yang membuat kita lulus, tapi juga kekuatan doa yang memberhasilkan kita. jangan bandingkan upaya kita dengan orang lain. lihat dan ngaca dulu,bagaimana upaya kita? teman yang kelihatannya nyantai kenapa bisa lulus daripada kita yang lebih rajin? mungkin karena teman kita itu pada dasarnya lebih pinter, ngerjain soal sambil merem aja udah selesai daripada kita yang harus mati2an belajar. periksa lagi bagaimana cara-cara kita dalam berupaya. kalau dirasa sudah optimal, periksa lagi bagaimana kekhusyu’an dan komunikasi kita dengan Allah. kalau doapun sudah khusyu’, periksa lagi hati itu…apakah ada kesombongan dan kemaksiatan di sana yang bisa menghalangi doa kita?

ingat, tinggal beberapa hari lagi SNMPTN. ini adalah senjata pamungkas kamu untuk bisa masuk PTN tahun ini. kamu harus all out, berjuang mati2an di sana. kamu bukan anak bodoh, karena buktinya kamu bisa masuk SMA yang bagus! kamu mungkin hanya kurang berusaha. mungkin masih sering menunda dan malas….dan patutkah kita malas sementara snmptn tinggal beberapa hari lagi? patutkah seorang pejuang itu malas?
kita semua manusia yang lahir ke dunia ini adalah pejuang. kita pernah mengalahkan 2 juta sel sperma lainnya menuju sel telur untuk dibuahi menjadi zygote lalu embrio-janin, hingga akhirnya terlahir sebagai bayi dan tumbuh sbg manusia dewasa skrg ini. nanti di snmptn kita hanya perlu mengalahkan 400ribu saingan kita…tidakkah itu jauh lebih sedikit daripada saingan kita dulu?
jangan khianati perjuangan kita dulu hanya dengan 1 kata: MALAS