Dua perguruan tinggi terkenal di Indonesia, Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) bertengger pada rangking 100 perguruan tinggi top Asia dan dunia. UI bersyukur, tapi ITB tak peduli.
Survei yang dilansir QS University Rankings, sembilan universitas di Indonesia masuk daftar top 300 Asian University. Empat di antaranya masuk 100 besar, seperti UI, ITB, Universitas Airlangga, dan Universitas Gajahmada.
UI ada di peringkat 74 atau melorot 6 peringkat dari tahun kemarin. Sebaliknya ITB naik empat peringkat ke posisi 125.
Rektor UI M. Anis mensyukuri UI bisa menjadi bagian dari PT di Indonesia yang masuk dalam top 100. "Data ini akan menjadi driving force bagi kami melakukan evaluasi diri," kata Anis. Wakil Rektor UI Bambang Wibawarta menambahkan, UI tak hanya berkonsentrasi pada ranking, tapi fokus pada kontribusi UI untuk membangun bangsa.
Rektor ITB Akhmaloka lebih ekstrem. Ia menegaskan pihaknya tak mempedulikan masalah rangking itu. "Yang utama kita terus bekerja yang terbaik untuk pembangunan bangsa," beber Akhmaloka.
Akhmaloka tak mau ambil pusing soal rangking. Pasalnya, berdasarkan pengalamannya pada pertemuan Unesco, masalah rangking kurang mendapat atensi dari negara-negara maju.
"Kita pernah diskusikan dua tahun lalu di Unesco , Paris, berbagai rektor dari seluruh dunia hadir, kesimpulannya semua negara maju, seperti Jepang tak peduli lagi dengan rangking karena banyak juga permainannya yang cenderung mengejar popularitas bukan kualitas," ungkapnya.
Ia mencontohkan, jika kita sering memasang iklan di tempat mereka, kita akan makin dikenal oleh reviewer yang ujungnya rangking menjadi baik. Akhmaloka lebih peduli pada rating.
"Jadi kita tak mengejar rangking. Rating lebih obyektif karena melihat standarisasi dari proses studi yang dilakukan. ITB satu-satunya PT di Indonesia menempati rating ke-empat dari rating lima tertinggi seperi MIT di AS," tegas dia.
0 komentar on ITB tak Peduli Masuk 100 Besar Asia dan Dunia :
Posting Komentar