Tim Panjat Tebing Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada
(Mapagama) berhasil membuka jalur pemanjatan baru di tebing Pussa Yan.
Tebing
Pussa Yan merupakan salah satu tebing pemanjatan tertinggi kawasan
Komplek pemanjatan Getu River National Park. Getu River National Park
atau Getuhe (bahasa Mandarin) yang memiliki ketinggian 180 meter
terletak di Kecamatan Ziyun, Anshun, Guizhou China.
Di daerah
bagian selatan China yang berjarak 24 jam dari kota Guangzhou, ketiga
pemanjat tersebut adalah Thubsatun Azizulhaq (24), Dimas Dwi Septian
(20), Abdul Hamid (20) dengan dua official Aries Dwi Siswanto (24) dan
Priyantono Nugroho (19) berhasil menaklukan tebing Pussa Yan lebih cepat
dari skenario yang direncanakan.
Kelimanya yang tergabung dalam
tim UIE II Rock of Pyramid Mapagama mampu menyelesaikan pemanjatan dalam
waktu 4 hari. Padahal biasanya pemanjatan tebing Pussa Yan membutuhkan
waktu 5 hari.
''Banyak tim panjat tebing biasanya menuntaskan
dalam waktu 5 hari, sedangkan kita cuma 4 hari. Itu pun di hari ketiga
tidak melakukan pemanjatan karena cuaca yang tidak mendukung,'' ujar
Aries Dwi Susanto official tim menjelaskan di Gelanggang Mahasiswa UGM.
Ditambahkan,
tim UIE II Rock of Pyramid dalam panjat tebing kali ini menghadapi
bermacam kesulitan. Bermacam kesulitan tersebut di antaranya mulai dari
scrambling, vertical, chimney, hang, hingga overhang sepanjang 10 m di
ketinggian 100 meter.
Guizhou sendiri tempat dimana Getuhe berada
merupakan salah satu daerah yang mengenal 4 musim di China. Pada bulan
Oktober merupakan musim peralihan dari musim gugur menuju musim dingin.
''Kondisi inilah yang memunculkan sejumlah tantangan tidak hanya dari sisi teknis namun juga dari sisi non teknis,'' tambahnya.
Tsubsatun
Azizulhaq salah seorang pemanjat mengungkapkan selama kegiatan 4 hari,
tim panjat tebing Mapagama memanjat dengan suhu rata-rata 10 derajat
celcius. Untuk meminimalisir dingin pemanjat menggunakan 4 lapis pakaian
dan kerap menghentakkan tangan ke tebing untuk meminimalisir kedinginan
di bagian tangan.
Tidak hanya memanjat di tebing Pussa Yan, tim
Mapagama juga memanjat di tebing Oliver dan Great Arch. Kegiatan
ekspedisi itu termasuk rangkaian ulang tahun ke 40 Mahasiswa Pencinta
Alam Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
''Ekspedisi sebelumnya di laksanakan di sungai Sun Koshi Nepal pada Mei 2013,'' tambahnya.
0 komentar on Tim Mapagama UGM Buka Jalur Baru di Tebing Pussa Yan China :
Posting Komentar