Rektor Unnes, Prof Dr Fathur Rokhman MHum saat ditemui, Jumat (11/4), mengatakan, para petugas yang merupakan dosen dan karyawan Universitas Negeri Semarang tersebut akan mengoperasikan 23 alat pemindai dengan teknologi image scanning dan opscan untuk memindai jutaan LJUN dari peserta UN se-Jateng.
"Alat pemindai itu memiliki kecepatan pindai 60 lembar per menit atau satu lembar per detik. Sehingga diharapkan dapat menyelesaikan tugas pemindaian secara tepat waktu," katanya selaku penanggung jawab pengawasan dan pemindaian UN SMA/SMK 2014 di Jawa Tengah itu.
Para petugas itu, lanjut dia, akan bekerja nonstop siang-malam. Mereka akan bertugas dalam tiga shift. Dengan alat dan pengerjaan itu, pihak Unnes menjamin pemindaian akan selesai tepat waktu.
"Kami perhitungkan enam hari saja sudah selesai. Kami bertekad untuk kembali menjadi yang tercepat dalam megirimkan hasil pindai sebagaimana tahun lalu," tuturnya.
Seperti proses pemindaian pada tahun-tahun sebelumnya, begitu selesai ujian setiap harinya lembar jawab dari berbagai kabupaten/kota dikirim ke Unnes. "Setelah proses pemberkasan, lembar jawab langsung dipindai," imbuhnya.
"Peserta UN yang terbukti melakukan kecurangan akan kami rekomendasikan untuk tidak diperhitungkan dalam seleksi masuk ke perguruan tinggi, baik Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), maupun seleksi mandiri. UN jujur dan berprestasi, itu yang meski kita kedepankan," tandasnya.
0 komentar on Unnes Kerahkan 180 Petugas Pemindai LJUN :
Posting Komentar