Universitas
Sebelas Maret (UNS) Surakarta tidak akan membatasi calon mahasiswa baru
(camaru) yang mengajukan beasiswa Bidikmisi. Siapapun berhak mengajukan
beasiswa dari Direktorat Jendral (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) tersebut.
Hal itu
disampaikan Rektor UNS, Prof Dr Ravik Karsidi MS. Menurut Rektor, seleksi
beasiswa Bidikmisi bukan berdasar kuota namun berdasar prestasi camaru yang
bersangkutan.
Beasiswa
Bidikmisi yang menjadi program Kemendikbud sejak 2010 lalu ini diperuntukkan
bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik namun dari keluarga yang kurang
mampu secara ekonomi.
“Tidak
ada kuota (pengajuan beasiswa Bidikmisi), tapi siapapun dari keluarga yang
kurang mampu namun memiliki prestasi akademik dan lolos SNMPTN (Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) wajib diberikan (beasiswa Bidikmisi),”
ungkap Rektor.
UNS
Prioritaskan Prestasi Khusus dalam SNMPTN 2014
"Prioritas ini khusus hanya ada di UNS. Prestasi khusus ini menjadi
pertimbangan panitia SNMPTN. Nanti melalui sekolah melampirkan bukti prestasi
tersebut, sehingga bisa menjadi pertimbangan seleksi di UNS dan melalui
wawancara," kata Rektor UNS Prof Dr Ravik Karsidi.
Adapun prestasi khusus tersebut meliputi pemenang olimpiade tingkat nasional
maupun internasional, penghafal Al Quran (hafiz).
Dijelaskan, prioritas utama untuk olimpiade internasional meliputi juara I,
II, dan III. Sedangkan juara I, II, III olimpiade tingkat nasional akan ada
skala nilai tertentu.
Hafiz Al Quran yang disyaratkan minimal hafal 15 juz Al Quran. Tim wawancara
terdiri dari panitia lokal (panlok) administratif, dosen-dosen hafiz Al Quran,
dan dosen-dosen prodi tertentu.
"(Olimpiade) Internasional juara I, II, III dapat prioritas kelulusan
utama selain mempertimbangkan SNMPTN. Prioritas ini utamanya untuk program
studi yang linier dengan bidang olimpiade yang ia ikuti," kata Pembantu
Rektor I Bidang Akademik UNS, Sutarno, yang mendampingi rektor.
Selain itu, UNS juga memberi prioritas pada penyandang disabilitas yang
berprestasi. Penyandang disabilitas ini meliputi tunanetra, tunadaksa,
tunarungu, tunagrahita, dan lainnya.
Rektor mengemukakan, raihan prestasi tersebut akan menjadi pertimbangan
panitia SNMPTN dalam menyeleksi calon mahasiswa baru (camaru) UNS.
Terkait kuota, Rektor menyatakan tidak ada pembatasan kuota camaru melalui
prestasi khusus. Sehingga siapapun yang memiliki prestasi dan
lolos SNMPTN maka
ia dipastikan diterima di UNS.
Meski mendapat prioritas, Rektor menegaskan syarat mutlak camaru untuk lolos
SNMPTN yakni lulus ujian nasional (UN) jenjang SMA sederajat.