Tampilkan postingan dengan label Pengumuman SNMPTN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengumuman SNMPTN. Tampilkan semua postingan

Hasil SNMPTN 2014 Diumumkan Hari Ini

Pemerintah hari ini mengumumkan hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2014 pada pukul 12.00 WIB.

Untuk mengetahuinya, peserta SNMPTN dapat mengecek hasil seleksi secara daring atau online melalui laman: www.snmptn.ac.id, http://snmptn.ui.ac.id, http://snmptn.itb.ac.id, http://undip.ac.id , dan http://snmptn.its.ac.id.

Ketua Panitia SNMPTN 2014 Ganjar Kurnia menjelaskan, siswa jenjang pendidikan menengah yang paling banyak mendaftar SNMPTN adalah siswa SMA dengan jumlah 579.028 orang. Kemudian diikuti siswa SMK sebanyak 113.592 orang, dan siswa MA sebanyak 84.916 orang. Sedangkan untuk sebaran pendaftar per provinsi, Jawa Timur menjadi provinsi dengan pendaftar terbanyak, lalu diikuti Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Nanggore Aceh Darussalam.

"Yang (pendaftarnya) paling sedikit di Papua Barat," ujar Ganjar di Gedung D Kemendikbud, Jakarta, Senin (26/5/2014).

Sementara itu, Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi universitas terfavorit dalam SNMPTN 2014 dengan jumlah pendaftar terbanyak yaitu 73.272 orang. Kemudian diikuti Universitas Gadjah Mada (62.875 orang), Universitas Sumatera Utara (60.308 orang), Universitas Diponegoro (57.527 orang), dan Universitas Brawijaya (56.900 orang).

Ganjar yang juga Rektor Unpad itu memaparkan 10 besar program studi (prodi) dengan peminat tertinggi, yaitu manajemen, akuntansi, teknik informatika/ilmu komputer/teknologi informasi/sistem informasi, pendidikan guru sekolah dasar, hukum, pendidikan dokter, psikologi, ilmu komunikasi, farmasi, dan ilmu kesehatan masyarakat.

Sekretaris Panitia SNMPTN 2014, Triyogi mengatakan salah satu alasan prodi IPS menjadi prodi dengan peminat yang tinggi adalah karena siswa SMA dari jurusan IPA bisa mendaftar untuk prodi IPA dan IPS. Sedangkan siswa SMA dari jurusan IPS hanya bisa mendaftar untuk prodi IPS, tidak untuk prodi IPA.

Penjelasan mengenai hasil SNMPTN 2014 ini juga dihadiri Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Djoko Santoso, dan anggota Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN), Herry Suhardiyanto.

Ceck hasil pengumuman SNMPTN

Pengumuman SNMPTN Tak Lolos, Masih Ada 6 Jalur Masuk UGM

Peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang menaruh minat di Universitas Gadjah Mada (UGM), namun dalam hasil pengumuman 27 Mei nanti ternyata gagal diterima, tidak perlu berkecil hati. Masih ada enam jalur alternatif untuk tetap bisa kuliah di kampus nomor wahid di Jogja itu.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, Iwan Dwi Prahasto, menyatakan kuota penerimaan mahasiswa dari jalur SNMPTN mencapai 50% jatah kursi bagi mahasiswa baru di UGM. Dari sisa 50% nya akan diambilkan dari lima jalur lainnya, di antaranya adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur Ujian Mandiri.

“SBMPTN masih ada slot 30 persen, sisanya untuk penerimaan Ujian Mandiri (UM UGM),” paparnya, Jumat (24/5/2014).

Lebih lanjut dia mengungkapkan, daya tampung UGM untuk mahasiswa baru kuotanya mencapai 9.200. Jadi apabila dihitung, jalur SNMPTN akan menjaring sekitar 4.000 mahasiswa, SBMPTN 3.400 dan UM mengambil 2.000 calon mahasiswa.

Untuk program UM UGM, kampus itu akan melakukannya di empat kota di Indonesia, yakni Jogja, Jakarta, Pekanbaru dan Balikpapan. Empat kota itu dipilih berdasarkan animo dan jaringan keluarga Alumni Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (Kamagama).

Iwan kembali menjelaskan, jalur-jalur masuk UGM selain SNMPTN dan SBMPTN adalah melalui jalur penelusuran bibit unggul (PBU) yang meliputi beberapa jenis komponen. “Ada Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu [PBUTM], Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi [PBUB], penelusuran bibit unggul olahraga dan seni serta penelusuran bibit unggul kemitraan,” tandasnya.

Terkait hasil SNMPTN yang baru akan diumumkan Selasa (27/5) nanti, Iwan menegaskan, UGM menetapkan tujuh komponen sebagai dasar penerimaan. Dari tujuh komponen itu, kelulusan dalam Ujian Akhir Nasional (UAN) memiliki penentu sekitar 10% sampai 15% Enam penentu lainnya yakni mengenai indeks sekolah, nilai rapor, rangking sekolah, prestasi siswa selama ini, pencapaian alumni sekolah itu, rasio pendaftar yang meminati program studi yang dipilih serta track record sekolah selama ini. “Yang jelas nilai UAN tetap jadi penentu. Kami terapkan tujuh kriteria agar dapat mencegah kesalahan memberikan insentif kepada orang yang tidak tepat,” tambahnya.