Bobot UN Dalam SNMPTN Kewenangan PTN

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) menegaskan bahwa penggunaan hasil Ujian Nasional (UN) dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 merupakan kewenangan masing-masing PTN. Meski demikian, tidak aturan tetap terkait berapa bobot UN yang akan digunakan untuk dijadikan pertimbangan masuk PTN.

"Kita sepakati beberapa waktu lalu, dan semua rektor sepakat (untuk menggunakan hasil UN). Persoalannya sekarang, berapa persen diterimanya," ujar pengurus MRPTN, Rochmad Wahad, saat penyerahan Hasil UN SMA sederajat oleh Ketua BSNP kepada Panitia SNMPTN, di Gedung Kemdikbud, kemarin.

Penyerahan hasil UN SMA sederajat tersebut dipercepat dari jadwal sebelumnya, yang awalnya direncanakan tanggal 18/5. Dengan demikian, panitia SNMPTN 2014 memiliki waktu lebih panjang untuk melakukan seleksi hasil UN sebagai pertimbangan masuk PTN.

Dijelaskan, semua rektor PTN telah sepakat untuk mempertimbangkan nilai UN, selain nilai rapor dan prestasi akademik dan non akademik yang dimiliki calon mahasiswa. Terkait bobot UN yang akan dijadikan pertimbangan, hal tersebut menjadi otonomi pihak perguruan tinggi masing-masing.

"Kisaran bobot UN yang akan dijadikan pertimbangan SNMPTN 2014 sekitar 10-90 persen. Itu jadi kewenangan masing-masing rektor yang menentukan," imbuh Rektor UNY itu.

Meski demikian, dirinya tidak menampik para rektor PTN masih menunggu hasil investigasi kasus UN yang terjadi di Jawa Timur. "Masih menunggu berita yang di Jawa Timur," imbuhnya.

Hal tersebut, juga akan terjadi di perguruan tinggi yang dia pimpin. Sebelumnya, kata dia, pihaknya telah menetapkan bobot hasil UN akan digunakan 20 persen untuk SNMPTN.

"Tapi kita lihat perkembanggan terakhirnya, bisa naik jadi 30 atau bahkan turun menjadi 10 persen. Tapi bagaimanapun kita sepakat menggunakan hasil UN, berapapun bobotnya," ungkap Rochmad.

Diakui, pihaknya telah mengimbau PTN untuk menggunakan hasil UN. "Yang penting jangan sampai 0 (persen)," ujarnya.

Meski demikian, dirinya yakin pihak perguruan tinggi memiliki solusi terkait permasalahan dan kasus UN. "Rektor-rektor pasti sudah memiliki solusi terbaik untuk wilayahnya masing-masing. Setiap PTN punya indek dari masing-masing sekolah," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh mengatakan bahwa integrasi nilai UN untuk jadi pertimbangan SNMPTN bukan suatu langkah tanpa rencana. Menurutnya, langkah tersebut telah direncanakan secara matang.

Dikatakan, pihaknya ingin SNMPTN benar-benar didasarkan atas prestasi siswa. "Melalui bilai rapor yang mencerminkan proses belajar, prestasi nilai UN, serta prestasi lainnya, kita rangkum. Jadi SNMPTN basisnya prestasi," terangnya.

Menurutnya, dengan demikian tidak ada lagi perbedaan semua prestasi yang diraih oleh siswa. "Semua kita akui. Itu mengapa UN juga dijadikan sebagai dasar," imbuhnya.

Meski demikian, sambungnya, belum tentu siswa yang memiliki nilai UN dan rapor yang baik dari suatu daerah bisa otomatis masuk ke jurusan yang diingingkan melalui SNMPTN.

"Tidak ada jaminan jika nilai rapor dan UN baik, belum tentu diterima di prodi dan perguruan tinggi tertentu. Karena ada prodi yangh tingkat kompetensinya tinggi," jelasnya.

Contoh Soal SBMPTN

ITB tak Peduli Masuk 100 Besar Asia dan Dunia

Dua perguruan tinggi terkenal di Indonesia, Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) bertengger pada rangking 100 perguruan tinggi top Asia dan dunia. UI bersyukur, tapi ITB tak peduli.

Survei yang dilansir QS University Rankings, sembilan universitas di Indonesia masuk daftar top 300 Asian University. Empat di antaranya masuk 100 besar, seperti UI, ITB, Universitas Airlangga, dan Universitas Gajahmada.

UI ada di peringkat 74 atau melorot 6 peringkat dari tahun kemarin. Sebaliknya ITB naik empat peringkat ke posisi 125.

Rektor UI M. Anis mensyukuri UI bisa menjadi bagian dari PT di Indonesia yang masuk dalam top 100. "Data ini akan menjadi driving force bagi kami melakukan evaluasi diri," kata Anis. Wakil Rektor UI Bambang Wibawarta menambahkan, UI tak hanya berkonsentrasi pada ranking, tapi fokus pada kontribusi UI untuk membangun bangsa.

Rektor ITB Akhmaloka lebih ekstrem. Ia menegaskan pihaknya tak mempedulikan masalah rangking itu. "Yang utama kita terus bekerja yang terbaik untuk pembangunan bangsa," beber Akhmaloka.

Akhmaloka tak mau ambil pusing soal rangking. Pasalnya, berdasarkan pengalamannya pada pertemuan Unesco, masalah rangking kurang mendapat atensi dari negara-negara maju.

"Kita pernah diskusikan dua tahun lalu di Unesco , Paris, berbagai rektor dari seluruh dunia hadir, kesimpulannya semua negara maju, seperti Jepang tak peduli lagi dengan rangking karena banyak juga permainannya yang cenderung mengejar popularitas bukan kualitas," ungkapnya.

Ia mencontohkan, jika kita sering memasang iklan di tempat mereka, kita akan makin dikenal oleh reviewer yang ujungnya rangking menjadi baik. Akhmaloka lebih peduli pada rating.

"Jadi kita tak mengejar rangking. Rating lebih obyektif karena melihat standarisasi dari proses studi yang dilakukan. ITB satu-satunya PT di Indonesia menempati rating ke-empat dari rating lima tertinggi seperi MIT di AS," tegas dia.

4150 Orang Mendaftar SMBPTN 2014

Pendaftaran SBMPTN 2014 - Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tercatat telah terdaftar sebanyak 4150 orang peserta pada hari ketiga, Rabu (14/5/2014).

"Yang sudah tuntas mendaftar sekitar 4150 dari sekitar 15.000 orang, yang telah mengisi borang pendaftaran secara online," kata Ketua Pokja Sekretariat SBMPTN Bambang Hermanto.

Bambang menghimbau kendati masa pendaftaran masih cukup panjang yakni hingga 6 Juni 2014, namun ia menghimbau calon mahasiswa untuk segera mendaftarkan diri. Pendaftaran secara online dapat diunduh melalui situs www.sbmptn.or.id.

"Buka website dengan seksama dan teliti informasi yang tersaji di laman resmi SBMPTN tersebut,"ujarnya.

Sementara itu, Ujian tulis SBMPTN rupanya menjadi pilihan sejumlah calon mahasiswa untuk mengantisipasi jika tidak lolos Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Hal tersebut dikemukakan Fikri, siswa kelas XII SMA Al Azhar BSD Serpong, Tangerang Selatan.

Bagi Fikri alasan mengikuti SBMPTN karena ingin tetap masuk ke PTN. Selain itu, Fikri yang memilih jurusan ekonomi di Universitas Brawijaya, Malang itu juga mengantisipasi jika dirinya tidak lolos SNMPTN.

"Saya khawatir nilai Ujian Nasional (UN) yang saya raih tidak begitu bagus sehingga tidak lolos jalur undangan SNMPTN. Maka saya ikut SBMPTN,"cetusnya.

UNS Targetkan Pendaftar SBMPTN 2014 Tembus 20 Ribu

Seleksi penerimaan mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui jalur Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 ditargetkan sebanyak 20 ribu pendaftar.

"Target kami, minimal 18 ribu pendaftar yang mendaftar melalui UNS," ungkap Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) 2014 UNS, Prof Drs. Sutarno, MSc, PhD saat dihubungi di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/5/2014).

Sutarno mengatakan bahwa pada penerimaan mahasiswa baru melalui SBMPTN 2014, UNS membuka program studi (prodi) sebanyak 62, antara lain seperti Prodi Pendidikan Dokter, Prodi Ilmu Komunikasi, Ilmu Administrasi Negara, Prodi Bahasa Indonesia dan Daerah, Prodi Ekonomi Pembangunan, Prodi Ilmu Hukum, Prodi Sosial Ekonomi Pertanian, dan sebagainya.

Khusus jalur SBMPTN, menurut Sutarno yang juga Pembantu Rektor I UNS, Universitas Sebelas Maret tahun akademik 2014/2015 ini menerima sebanyak 1.823 calon mahasiswa.

Lebih lanjut Sutarno mengungkapkan bahwa pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN 2014 mulai dibuka tanggal 12 Mei 2014 hingga 6 Juni 2014. Sedang pelaksanaan ujian tertulis berlangsung pada 17 Juni 2014. Ujian keterampilan dilaksanakan pada 18-19 Juni 2014.

"Pengumuman hasil SBMPTN 2014 dilaksanakan pada 16 Juli 2014," jelasnya.

61.944 Pendaftar SNMPTN Bersaing di UGM

Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 telah resmi ditutup pada tanggal 31 Maret 2014. Data panitia pusat menyebutkan bahwa sejumlah 777,537 siswa mendaftar dalam seleksi itu. Di UGM, tercatat 61.944 pendaftar yang akan bersaing memperebutkan 3.316 kursi yang tersedia bagi jalur SNMPTN.

Dari 61.944 pendaftar di UGM, 40.683 pendaftar memilih UGM sebagai pilihan PTN pertama dan 21.261 memilih UGM sebagai PTN pilihan kedua. Pendaftar yang mengajukan beasiswa Bidikmisi sebanyak 8.625 orang.

Program studi (Prodi) dengan jumlah pendaftar terbanyak antara lain adalah Manajemen, Farmasi, dan Akuntansi. Masing-masing Prodi itu diminati oleh lebih dari 4.000 pendaftar. Disusul kemudian oleh Prodi Psikologi, Pendidikan Dokter, dan Ilmu Komunikasi yang diminati lebih dari 3.000 pendaftar. Secara keseluruhan peminat di UGM melebihi daya tampung di masing-masing Prodi.

Tahap selanjutnya, dalam SNMPTN adalah seleksi di masing-masing perguruan tinggi yang akan dilakukan pada tanggal 1 April-26 Mei 2014. Hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 27 Mei 2014. Jalur penerimaan mahasiswa baru sarjana regular selanjutnya adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Jika seleksi SNMPTN berdasarkan nilai akademik yang dicapai pendaftar selama di SLA, SBMPTN berdasarkan ujian tulis.

Pendaftaran SBMPTN akan dibuka pada tanggal 12Mei-16 Juni 2014. Tes tertulis SBMPTN akan dilakukan satu hari saja pada tanggal 17 Juni 2014. Informasi selengkapnya mengenai SBMPTN dapat disimak di laman laman resmi SBMPTN, sbmptn.or.id.

Menurut Direktur Akademik UGM Dr Agr Ir Sri Peni Wastutiningsih, di Universitas Gadjah Mada saat ini proses pendaftaran yang sedang berlangsung adalah Jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) Sekolah Vokasi (SV). Pendaftaran telah dibuka sejak 10 Februari 2014 lalu dan akan ditutup pada tanggal 30 April 2014.

Jalur PBU meliputi Penelurusan Bibit Unggul Tidak Mampu, Penelurusan Bibit Unggul Kemitraan, Penelurusan Bibit Unggul Berprestasi, dan Penelurusan Bibit Unggul Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, dan Kejuruan. PBU SV UGM terbuka bagi siswa SMA/MA/SMK/MAK yang pada tahun ajaran 2013/2014 duduk di tahun terakhir.

Kuota SNMPTN Jangan Terlalu Besar : Jakarta

Siswa SMA/sederajat se-Nusantara harus mengikuti seleksi nasional jika ingin menuntut ilmu di perguruan tinggi negeri (PTN). Pintu masuk utama ke PTN adalah melalui yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN).

Jalur undangan ini mengambil porsi kuota cukup besar, sedikitnya 50 persen. Sedangkan sisanya, diisi oleh peserta ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan seleksi lokal PTN lainnya.

Pemilik Bimbel Lavender Galih Pandekar menilai, pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN setiap tahun semakin baik. Namun demikian, Galih berharap agar kuota bagi siswa jalur SNMPTN tidak terlampau besar.

"Kasihan. Banyak anak-anak unggulan malah lari ke luar negeri. Karena kalau undangan itu kan berdasarkan nilai rapor, sedangkan nilai sembilan di rapor di Jakarta kan berbeda dengan nilai sembilan di daerah. Ujian tulis itu fair fight, adil. Kalau rapor 'kan ada intervensi lain, dari guru di sekolah, misalnya," kata Galih, belum lama ini.

Lembaga bimbingan belajar (bimbel), menurut Galih, memiliki komitmen yang sama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Banyak orang pintar justru tidak ingin masuk ke dalam sistem sekolah akibat ketimpangan yang masih banyak terjadi.

Menurutnya, investasi pendidikan adalah jangka panjang. Bukan kita membayar hari ini dan bisa melihat hasilnya besok pagi. Dan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura sudah investasi lebih dulu. Sementara Indonesia salah prioritas.

"Sebenarnya Indonesia bisa banget mencapai investasi pendidikan. Tetapi alokasi anggaran pendidikan semestinya untuk upgrading pengajar, bukan sekedar pemenuhan fasilitas seperti AC. Kalau gaji guru baik, kualitas baik, maka berjalan linear dengan pendidikan yang baik pula," katanya.

Pendidikan tinggi berkualitas sejatinya bentuk investasi pendidikan juga. Karena itulah, selain mendaftar melalui SNMPTN, banyak siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian tulis, SBMPTN. Tidak hanya di sekolah, mereka pun belajar intensif di berbagai lembaga bimbel.

Galih menyebut, bimbel Lavender mempunyai program unggulan yang menarik. Lavender Quarantine Program (Supercamp) merupakan program karantina yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa kelas XII ataupun alumni yang sedang berjuang masuk Universitas Indonesia (UI) atau PTN terbaik di Indonesia.

Program ini berlangsung selama dua bulan (60 hari) di Hotel Wisma Makara UI. Peserta diajar oleh dosen, alumni dan mahasiswa UI.

"Tentu berbeda, kalau di tempat lain kan hanya belajar, di sini ada aura lain, suasana lain. Belajar enggak selalu di kelas, tetapi juga bisa di tempat yang lebih rileks, misalnya dengan outbond. Para siswa dikarantina karena kami ingin meminimilasi error. Dengan siswa menginap maka akan lebih fokus," ujar Galih.

Siswa bimbel Lavender yakni Raania Amaani dari SMA Nurul Fikri Boarding School Serang dan Achmad Ghazali dari SMA Pribadi mengaku senang mengikuti pelajaran di Bimbel Lavender. Mereka optimistis mampu meraih cita-cita masuk PTN dengan target Fakultas Kedokteran UI.

"Gokil semuanya, pengajarnya, semuanya, lawakannya, belajarnya enggak bikin bete. Kami tahunya dari internet, target kami FKUI. Guru-guru di sini kompeten, latihan soal dan buku yang diberikan banyak banget, walaupun kangen keluarga tetapi tetep asyik," ungkapnya.

Pendaftaran SBMPTN Universitas Gadjah Mada (UGM)

Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) favorit di Indonesia. Sehingga tidak mengherankan jika para calon mahasiswa menempatkan universitas asal Yogyakarta itu dalam daftar teratas mereka.

Layaknya setiap PTN, UGM pun menyediakan tiga jalur penerimaan mahasiswa baru pada tahun ini. Apa saja jalur penerimaan tersebut? Pertama, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Mengingat tingginya persaingan dalam SNMPTN, Direktur Akademik UGM Sri Peni Wastutiningsih mengimbau agar para peserta tidak berkecil hati ketika dinyatakan tidak lolos. Menurut Peni, para calon mahasiswa yang tetap ingin masuk UGM dapat menjajal jalur lainnya, yakni Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

"Calon mahasiswa dapat mencoba melalui SBMPTN dan Seleksi Mandiri. Di jalur SBMPTN, UGM akan menerima 1.997 kursi dan pada jalur Seleksi Mandiri menerima 1.331 kursi," ujar Peni, seperti dinukil dari laman UGM.

Dia menambahkan, pendaftaran SBMPTN telah dimulai sejak 13 Mei 2013 dan akan berakhir pada 7 Juni mendatang. Untuk pelaksanaan ujian tertulis akan dilaksanakan pada 18-19 Juni 2013 dan hasil seleksi akan diumumkan pada 12 Juli 2013.

"Sementara untuk Seleksi Mandiri UGM program Sarjana pada tahun ini dibagi menjadi dua jalur, yaitu dengan Penelusuran Bibit Unggul (PBU) dan Ujian Tulis (Utul). Jalur PBU meliputi PBU Tidak Mampu, PBU Berprestasi, PBU Olahraga dan Seni, serta PBU Kemitraan (PBUK)," paparnya.

Untuk pendaftaran Seleksi Mandiri jalur Utul akan berlangsung pada 20 Mei-1 Juli 2013. Ujian akan diselenggarakan pada 7 Juli 2013 di empat kota, yaitu Yogyakarta, Jakarta, Pekanbaru, dan Balikpapan. Hasil seleksi mandiri jalur Utul, lanjutnya, akan diumumkan pada 31 Juli mendatang.

"Lulusan SMA/SMK/MA/MAK dalam dan luar negeri angkatan 2013, 2012, dan 2011 atau lulusan ujian persamaan atau yang setara lainnya angkatan 2013, 2012, dan 2011 dapat mengikuti jalur Utul. Pendaftaran Universitas Gadjah Mada dilakukan secara online melalui laman http://um.ugm.ac.id," ungkap Peni.